MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.com – Kabupaten Mukomuko tengah berduka, karena salah seorang tokoh karismatik yang berperan besar atas lahirnya Kabupaten Mukomuko dan juga merupakan carateker bupati pertama Kabupaten Mukomuko H. Amandeka Amir tutup usia. Almarhum diketahui menghembus napas terakhir di Rumah sakit Jantung Harapan Kita Jakarta, Pukul 09.07 WIB kemarin (19/7). Jenazahnya di makamkan di pemakaman keluarga di Kota Bengkulu.
Ketua DPRD Mukomuko, Ali Saftaini,SE dihubungi mengaku sudah mengetahui kabar meninggalnya almarhum. Atas nama pribadi dan lembaga DPRD Mukomuko ia mengucapkan turut berduka. Kepergian Amandeka Amir merupakan duka bagi Kabupaten Mukomuko. Sebab peran Amandeka untuk Kabupaten Mukomuko sangat besar, mulai dari perjuangan pemekaran dari Bengkulu Utara hingga almarhum menjabat sebagai bupati pertama.
‘’Kita turut beruka dan ini merupakan kehilangan besar bagi kabupaten ini, sebab almarhum merupakan sosok penting atas pemekaran, ia sudah mencurahkan tenaga, pemikiran dan materi untuk Kabupaten Mukomuko,’’ kata Ali.
Ali juga mengatakan walau sudah pensiun dan dalam usia tidak muda lagi, Almarhum masih terus mencurahkan pemikirannya untuk Kabupaten Mukomuko. Ia merasakan betul bagaimana perhatian Amandeka untuk daerah ini, karena beberapa kali sempat duduk bersama dan almarhum banyak memberi masukan. Maka ia mengajak seluruh masyarakat Mukomuko mendoakan almarhum agar ditempatkan di tempat yang layak, seluruh amal ibadahnya diterima disisi Allah SWT.
‘’Mari kita doakan bersama-sama agar diberi tempat yang layak, saya tahu betul bagaimana perjuangan dan harapan beliau untuk kemajuan Mukomuko kedepan,’’ tegasnya.
Tidak hanya itu Ali juga mengusulkan nama Amandeka Amir ditetapkan sebagai pahlawan Mukomuko. Sebab dilihat dari peran dan perjuangannya, Amandeka layak mendapat penghargaan dari daerah ini.
‘’Kalau memungkinan saya mengusulkan namanya menjadi pahlawan Kabupaten Mukomuko, karena dari sisi peran dan perjuangannya, kita layak memberi penghargaan setinggi-tingginya,’’ tutup Ali.(jar)