MUKOMUKO, radarmukomuko.com – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Mukomuko, fasilitasi kegiatan promosi dan sosialisasi perawatan jangka panjang bagi Lansia serta pembentukan sekolah Lansia percontohan di aula Bappelitbang Mukomuko, Kamis (31/03). Kegiatan perdana di Provinsi Bengkulu ini, dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Rusman Efendi, Kepala DP2KBP3A Mukomuko Jun Harto, SKM., M.Kes beserta jajaran. Dengan narasumber Asma Dewi, SKM dari Dinas Kesehatan Mukomuko, TP PKK Mukomuko Trikesuma Yanti, S.Pd dan Kebijakan Ahli Muda Sub Koordinator Bina Keluarga Balita, Anak dan Ketahanan Keluarga Lansia BKKBN Provinsi Bengkulu Sudirwan, SE. Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Mukomuko, Jun Harto menyampaikan bahwa kegiatan ini dalam rangka pelaksanaan pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, khususnya promosi dan sosialisasi perawatan jangka panjang bagi Lansia dan pembentukan sekolah Lansia Percontohan di Kabupaten Mukomuko. Dijelaskan Jun Harto, dasar pelaksanaan kegiatan mencermati Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang Holistik, Integratif, dan Berkualitas Melalui Koordinasi, Sinergi, dan sinkronisasi di Antara Pemangku Kepentingan. Sasaran kegiatan, atau kader yang tergabung dalam kelompok kegiatan Bina Ketahanan Lansia (BKL), kader Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) yang bertugas membantu sosialisasi di lapangan, pengelola BKL tingkat kabupaten dan pengelola Posyandu Lansia tingkat kabupaten. ‘’Jumah peserta 41 orang. Tujuan dari kegiatan ini, untuk meningkatkan pemahaman para kader, dan pengelola kelompok Bina Ketahanan Lansia agar Lansia menjadi produktif dan tangguh. Pada kesempatan ini, juga dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu,’’ ungkap Jun Harto. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Rusman Efendi melalui Kebijakan Ahli Muda Sub Koordinator Bina Keluarga Balita, Anak dan Ketahanan Keluarga Lansia BKKBN Provinsi Bengkulu Sudirwan, SE menjelaskan, sekolah Lanjut Usia (Lansia) ini merupakan program untuk rentang waktu 2022-2024. Dimana, sekolah ini dibentuk di Kelompok Bina Keluarga Lansia. Sebagai percontohan untuk 1 kabupaten dibentuk satu sekolah. Setelah itu baru dikembangkan ke tingkat kecamatan hingga ke kelompok Bina Lansia di tingkat desa. ‘’Sekolah Lansia ini, seperti pertemuan-pertemuan rutin di kelompok, tetapi dikemas dan diberi materi pembelajaran berupa 7 dimensi Lansia. Untuk pertemuan, disepakati dari awal, perbulannya bisa dua kali atau satu kali, menyesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing. Materi bisa disampaikan seperti muatan lokal, karena tidak semua Lansia bisa berbahasa Indonesia,’’ sampainya. Dijelaskan Sudirwan, adapun materi pembelajaran yang sudah dipatenkan berupa 7 dimensi Lansia tangguh, meliputi masalah kemasyarakatan, ekonomi, lingkungan, nasional, kesehatan, spritual dan program bangga kencana untuk ketahanan keluarga. Ketika sebuah keluarga sudah membentuk sebuah ketahanan, maka sebuah keluarga akan menjadi sejahtera. Masih Sudirwan, untuk Provinsi Bengkulu sekolah Lansia baru akan dibentuk di tahun 2022 ini. Masing-masing kabupaten kota, minimal terbentuk 1 sekolah Lansia percontohan. ‘’Khusus di Bengkulu, tindak lanjut program sekolah Lansia ini pertama di Mukomuko. Nanti akan menyusul kabupaten kota lainnya,’’ pungkasnya. (nek)
DP2KBP3A Mukomuko Fasilitasi Sosialisasi Perawatan Jangka Panjang Lansia
Kamis 31-03-2022,18:13 WIB
Editor : Radar Mukomuko
Kategori :