MUKOMUKO – Kecelakaan saat kerja kembali terjadi. Pada Minggu (22/11) siang warga Desa Penarik tewas ketika sedang bekerja. Kejadian yang hampir sama terjadi pada Gangsar (35) warga Desa Pondok Tengah, Kecamatan V Koto. Senin (22/11), Gangsar pamit pergi kerja dan ditemukan sudah meninggal dunia pada Senin sore. Gangsar diduga terbentur kayu yang ditebang sendiri. Tempat Kejadian Perkara (TKP) di kebun karet milik warga setempat. Almarhum dikebumikan pada Selasa pagi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat. Kronologis kejadian dari data terhimpun, Gangsar menerima pekerjaan menebang pohon karet. Oleh pemiliknya, kebun tersebut akan ditanami sawit. Dengan membawa gergaji mesin, Senin pagi, Gangsar pamit pergi bekerja. Setelah bekal cukup, ia pergi seorang diri dengan mengendarai sepeda motor. Tiba di lokasi, ia mulai bekerja. Tidak diketahui secara pasti kejadian yang sebenarnya. Hingga menjelang waktu magrib, ia tidak kunjung pulang. Sang istri mulai gelisah. Kemudian meminta bantuan teman suaminya untuk melakukan pencarian. Beberapa orang pergi ke tempat Gangsar bekerja. Tiba di lokasi, motor Gangsar terlihat terparkir. Ketika dipanggil, Gangsar tidak menjawab. Warga yang mencari mencoba menghubungi via telpon. Telpon tersambung, tapi tidak ada jawaban. Pencarian dilakukan dengan keliling lokasi kerja. Warga terkejut menemukan tubuh Gangsar yang tergeletak kaku. Mengetahui temannya sudah meninggal, warga pulang untuk memberitahukan pihak keluarga dan pemerintah desa. Mendengar kabar duka, warga bersama-sama mendatangi TKP untuk melakukan evaluasi. ''Ada luka memar pada bagian kepala. Kemungkinan terbentur pohon yang ditebang. Karena bekerja sendiri, jadi tidak ada yang menolong ketika baru kejadian,'' cerita Ayaturrochim, S.Pd, warga Pondok Tengah yang juga Sekdes Sido Makmur. Sekedar untuk diketahui, Gangsar awalnya warga Desa Pondok Makmur, Kecamatan Air Manjuto. Ia menikah dengan warga Pondok Tengah dan menetap di Pondok Tengah.(dul)
Pamit Pergi Kerja, Warga V Koto Ditemukan Tewas
Selasa 23-11-2021,18:45 WIB
Editor : Radar Mukomuko
Kategori :