Asmara Belum Terlaksana, Dewan Malu Turun Reses

Selasa 24-08-2021,09:40 WIB
Reporter : Radar Mukomuko
Editor : Radar Mukomuko

MUKOMUKO – Minggu ini atau menjelang pembahasan anggaran 2022, anggota DPRD Mukomuko kembali dijadwalkan melaksanakan reses ke Dapil masing-masing. Yaitu kegiatan turun menampung aspirasi masyarakat (Asmara) untuk diperjuangkan dalam Anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Namun dewan merasa bersalah, karena hasil reses atau Asmara sebelumnya sebagian besar tidak terlaksana. Ketua Komisi II, Antonius Dalle,SP mengatakan sekarang memang mulai kegiatan Reses. Untuk kali ini mekanisme pelaksanaan reses sendiri-sendiri, tidak seperti sebelumnya turun bersama berkelompok. Alasannya karena masih dalam suasana pandemi, sehingga dilarang mengumpulkan orang banyak. ‘’Reses sekarang sendiri-sendiri, kita datangi warga beberapa orang untuk mendengarkan pendapat dan aspirasinya, karena tidak boleh mengumpulkan orang banyak, menghindari penularan Covid-19,’’ kata Anton. Lanjutnya, reses ini terjadwal dan merupakan kewajiban dewan sebelum pembahasan anggaran. Semestinya aspirasi yang disampaikan masyarakat terlaksana, namun faktanya sejak dua tahun ini, jarang hasil reses yang teralisasi karena kondisi anggaran daerah tidak stabil, dampak pandemi. Maka diakuinya, hal ini membuat dewan merasa bersalah dan malu turun lagi menjaring Asmara. ‘’Karena ini tugas kita tetap turun, sebenarnya sudah malu dan merasa bersalah, karena masyarakat akan nanya, hasil reses yang lama sudah dicatat tidak terlaksana, sekarang reses lagi. Ini karena anggaran daerah tidak memungkinkan,’’ tegasnya. Senada disampaikan anggota dewan dari Demokrat, Sardiman,S.IP tidak terlaksananya berbagai program pembangunan dua tahun terakhir, menjadi beban bagi dewan, terutama saat akan turun reses lagi. Karena setiap turun masyarakat diminta menyampaikan usulan untuk pembangunan, namun hasilnya tidak ada yang berjalan. Sebetulnya dewan sudah upayakan pengajuan, namun memang tidak terealisasi, bahkan yang sudah dianggarkan banyak yang tidak dilaksana. ‘’Kita sudah upayakan mengajukan apa yang diharapkan masyarakat, tapi akhirnya tetap tidak berjalan, maka kita dewan ini merasa bersalah pada masyarakat saat turun reses, catatan yang lama saja tidak berjalan,’’ tutupnya diamini Aceng Zakaria.(jar)  

Tags :
Kategori :

Terkait