Berkicau di Media Sosial Harus Dengan Bahasa Sopan

Senin 23-08-2021,08:53 WIB
Reporter : Radar Mukomuko
Editor : Radar Mukomuko

MUKOMUKO – Agaknya Pemerintah daerah melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Mukomuko, turut memantau tingginya penggunaan media sosial di Mukomuko. Mulai dari Facebook, IG, Twitter, Tiktok dan sebagainya. Tak jarang postingan atau kicauan yang disampaikan di media sosial menggunakan bahasan yang kurang pas dan hujat menghujat. Maka terkait dengan ini, Diskominfo tengah rutin menyelenggarakan pelatihan jurnalistik dan Pemanfaatan Media Sosial untuk pejabat atau pegawai OPD, pegawai Kecamatan dan perangkat Desa. Kepala Diskominfo Mukomuko, Drs.H.Bustari Maler,M.Hum mengatakan pelatihan jurnalistik ini tujuannya untuk memberi pemahaman pada peserta, soal pentingnya berbahasa sopan dan santun saat memposting di Medsos. Harapannya, nanti peserta ini dapat mewakili pemerintah daerah dalam mengedukasi masyarakat dalam menggunakan media sosial. Sebab postingan di media sosial pengaruhnya besar, bahkan bisa berdampak hukum. ‘’Mudah-mudahan nanti para peserta ini bisa mengayomi masyarakat untuk sopan menggunakan media sosial, jangan sampai ada hujatan, cacian, pornografi dan sebagainya. Karena dampaknya besar bagi orang lain dan pengguna sendiri,’’ kata Bustari. Lanjutnya, tidak hanya menulis, membagikan postingan atau berita juga wajib berhati-hati, jangan sampai menyebarkan hoax dan sebagainya. Sudah banyak kejadian dan contoh dampak dari media sosial. ‘’Bagikan informasi yang berguna pada media sosial, jangan sampai menjadi penyebar hoak, sudah banyak kejadian dari ketidakhati-hatian menulis di medsos,’’ tegasnya. Wakil Bupati Mukomuko, Wasri juga mengatakan mudah-mudahan dengan adanya pelatihan ini, kedepan Pemanfaatan Media Sosial ini bisa lebih berguna. Selain itu diharapkan peserta ini nanti mampu membantu pemerintah dalam menyampaikan berbagai informasi di tengah masyarakat. jadilah pengguna media sosial yang bijak, jangan menyebarkan informasi bohong, menghujat dan mencaci, jika mengkritik sampai secara sopan. ‘’Gunakan media sosial untuk hal yang bermanfaat, jangan dijadikan tempat saling hujat dan menyebarkan informasi hoak, karena itu berbahaya,’’ tutupnya.(jar)

Tags :
Kategori :

Terkait