Peserta Seleksi Membludak, BLK Perketat Protokol Kesehatan

Jumat 11-06-2021,09:00 WIB
Reporter : Radar Mukomuko
Editor : Radar Mukomuko

Jurusan Komputer Terbanyak MUKOMUKO - Tserhitung sejak diresmikan, jumlah peserta yang mendaftar untuk mengikuti pelatihan di Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Latihan Kerja (UPTD-BLK), Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan dan Tenaga Kerja (DPMPPTK) Kabupaten Mukomuko terus meningkat. Bahkan, peningkatan jumlah pendaftar dalam 2 tahun terakhir mencapai 100% atau dua kali lipat dari jumlah pendaftar setiap tahunnya. Kepala DPMPPTK Mukomuko, Edy Kasman, SH melalui Kepala UPTD BLK Mukomuko, Firdaus, M.Pd mengatakan, untuk tahap kedua ini jumlah pendaftar mencapai 270 orang. Adapun jumlah kelas yang dibuka hanya sebanyak 7 jurusan, yakni otomotif roda 2, menjahit, komputer,  listrik industri, las listrik 3g, komputer dan Tata Boga.

‘’Yang kami lakukan akhirnya menyeleksi dari ratusan pendaftar, utamanya berdasarkan lulusan dan kompetensi yang dimilikinya. Itulah yang menjadi sebuah hal yang tidak bisa kita lakukan apa-apa, karena semuanya memang berdasarkan kuota,’’ kata Firdaus.

Ditambahkannya, dari jumlah 270 peserta yang sudah mendaftar dan mengikuti seleksi dengan rincian sebanyak 18 orang jurusan otomotif sepeda moto. Kemudian sebanyak 24 orang jurusan listrik industri, 47 orang jurusan tata boga dan 16 orang jurusan las listrik 3g. Sedangkan untuk jurusan menjahit ada 52 orang, meubale 20 orang dan 93 orang jurusan komputer. Sedangkan kuota penerimaan untuk gelombang kedua ini sebanyak 112 orang, dengan masing-masing jurusan 16 orang peserta.

‘’Ada dua indikator dalam penyeleksian ini, pertama tes tertulis dan kedua tes wawancara. Sedangkan hasil seleksi akan di umumkan satu hari setelah seleksi dilaksanakan paling lambat Minggu (12/6). Karena minggu depan pelatihan sudah mulai dilaksanakan,’’ jelas Firdaus.

Tambahnya, selama mengikuti pelatihan, para peserta mendapatkan fasilitas berupa seragam pelatihan dan olahraga, makanan dan minuman, serta bantuan uang transport. Untuk itu ia berharap peserta pelatihan nanti untuk serius dalam mengikuti pelatihan. Menurut Firdaus, bagi peserta yang main-main atau melanggar aturan akan ada sanksinya, salah satunya dicoret dari peserta pelatihan. Ditegaskannya juga, untuk seleksi ini juga diterapkan protokol kesehatan (Prokes), mulai dari jaga jarak, menggunakan masker serta mencuci tangan sebelum ikut seleksi.

‘’Dengan membludaknya masyarakat yang mendaftar, maka seleksi dilakukan seketat mungkin. Sehingga nanti mendapat hasil yang sesuai dengan yang diharapkan atau peserta yang benar-benar ingin menimba ilmu disini. Maka kami pastikan tidak ada istilah peserta titipan, peserta yang lolos seleksi bearti peserta itu memang memiliki kemampuan,’’ tegas Firdaus. (api)

Tags :
Kategori :

Terkait