Persiapan Akreditasi Nasional, Mukomuko Bakal Usulkan 90 Perpustakaan

MUKOMUKO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko siap mendorong percepatan akreditasi 1000 perpustakaan. Program Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia tahun 2021. Hal ini ditegaskan Plt. Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Mukomuko, Jodi, S.Pd ketika ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini.

''Sesuai kuota pusat, Kabupaten Mukomuko mendapatkan jatah usulan percepatan akreditasi sebanyak 90 perpustakaan di tahun ini,'' ungkap Jodi.

Menyongsong persiapan akreditasi program Perpusnas, khusus Kabupaten Mukomuko bakal mengusulkan perpustakaan sekolah dan perpustakaan desa. Masing-masing sekolah dan desa yang ingin mengikuti program akreditasi tersebut, segera koordinasi dengan dinas. Sebagai bahan usulan, setiap sekolah dan desa diminta kesediaannya mengisi form isian yang telah ditetapkan pusat.

''Blangko isian telah terformat. Masing-masing desa dan sekolah yang berminat, nanti diminta kesediaannya mengisi blangko yang telah ditetapkan. Semua data informasi tentang perkembangan perpustakaan dan kriteria perpustakaan yang masuk kategori usulan akreditasi semuanya telah ditetapkan sesuai dengan form isian yang telah disediakan,'' imbuhnya.

Bentuk kerjasama menyukseskan kegiatan ini, Dinas Kerasipan dan Perpustakaan Daerah telah melayangkan surat ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mukomuko serta Cabang Dinas (Cabdin) Wilayah IV Provinsi Bengkulu di Mukomuko.

''Untuk sekolah tingkat SD dan SMP, kami menjalin kerjasama dengan Disdikbud. Kemudian, untuk sekolah tingkat SMA sederajat, kami juga menyurati Cabdin Wilayah IV, sebagai perpanjangangan Disdikbud Provinsi Bengkulu di Mukomuko,'' ujar Jodi.

Kabupaten Mukomuko perlu ambil bagian dalam program akreditasi perpustakaan yang diluncurkan Perpusnas RI. Ini penting, karena kedepan perpustakaan yang bakal mendapatkan bantuan pemerintah pusat harus yang telah terakreditasi. Menurut Jodi, ini peluang emas bagi sekolah dan desa yang selama ini belum terakreditasi.

''Peluang ini jangan disia-siakan. Bagi sekolah ataupun desa yang telah terakreditasi, kedepan lebih mudah untuk mendapatkan bantuan pusat. Karena akreditasi merupakan salah satu persyaratan untuk mendapatan bantuan pusat,'' demikian  Jodi. (nek)