SELAGAN RAYA – Sempat hilang selama lebih dari 30 jam, Herman (35) warga Desa Lubuk Bangko asal Sungai Ipuh Dua, Kecamatan Selagan Raya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Ia ditemukan kemarin Jumat (1/4) sekitar pukul 10.30 WIB. Herman ditemukan tersangkut di batu dengan kedalaman sekitar 2 meter dari permukaan ini. Selanjutnya korban dievakuasi ke rumah duka dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat. Sebagaimana disampaikan oleh Camat Selagan Raya, Khairul Saleh, S.K.M, MM kemarin.
Kronologis kejadian, dari data terhimpun, pada Rabu (29/4) sekitar pukul 15.00 WIB warga Desa Sungai Ipuh Dua masing-masing Herman (35), Yos (30), Nopi (24) dan Ridik (29) berangkat ke sungai hendak mencari ikan. Setibanya di hulu sungai yang dituju mereka bertiga yaitu Herman, Nopi dan Ridik langsung turun ke sungai. Sedangkan Yos masih di pinggiran sungai. Begitu Yos turun ke air sungai hendak menyusul ketiga rekannya tiba-tiba air sungai meluap dengan deras, lalu Yos terseret arus dan sambil berpegangan dengan akar-akar pohon di pinggir sungai akhirnya dia bisa naik ke daratan. Sedangkan ketiga rekannya tadi tidak diketahui keberadaannya karena air makin bertambah besar. Dengan rasa panik Yos lari ke perkebunan warga dan teriak minta tolong agar diantar pulang ke dusun untuk memberitahukan tentang kejadian di sungai kepada keluarga rekannya tadi. Pada pukul 23.00 WIB Yos tiba di dusun dan meminta bantuan dengan rasa cemas dan tidak lama kemudian Yos jatuh pingsan dan sesekali dia menangis dan mengigau. Atas informasi dari Yos tersebut warga Desa Sungai Ipuh Dua dan sekitarnya beramai-ramai menuju ke sungai lokasi tersebut untuk mencari ketiga rekannya yang masih tinggal di lokasi dan cuaca hujan lebat. Pada pukul 23.30 WIB Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) mendapat informasi langsung mendatangi ke-empat keluarga mereka dan membenarkan kejadian tersebut dan warga desa masih melakukan pencarian terhadap ketiga warga yang hanyut. Kamis pagi sekitar pukul 07.30 WIB, warga berhasil menemukan Nopi di aliran sungai Selagan, tepatnya di bendung Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) dengan jarak sekitar 13 Kilomter dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) di hulu sungai Selagan Kecil . Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal. Sebagian warga melakukan evakuasi korban, sebagian lainnya melanjutkan pencarian. Tidak lama berselang setelah ditemukan Nopi, warga juga menemukan Ridi di darat dalam kondisi selamat selanjutnya dievakuasi ke rumah untuk mendapatkan perawatan kesehatan. Karena masih ada korban yang belum ditemukan, warga terus melakukan pencarian. Selain warga, pencairan korban ini juga dilakukan oleh TNI, Polri dan tim Basarnas. Hingga Kamis malam, pencarian terhadap Herman tidak membuahkan hasil. Karena faktor cuaca, hujan dan air sungai keruh, pencarian dihentikan sementara. Pada Jumat pagi, pencarian kembali dilakukan. Tidak kurang dari 400 warga yang berasal dari berbagai desa di Selagan Raya, serta TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko dan Basarnas kembali melakukan penyisiran sungai. Sebagian warga melakukan penyisiran dari titik kejadian. Setiap jengkal badan sungai diperiksa dengan teliti. Setiap lubuk diselami, setiap batu besar dikelilingi untuk memastikan ada dan tidaknya korban. Setelah penyisiran berjalan sekitar 1 kilometer, tim berhasil menemukan Herman dalam kondisi terjebit batu di bawah air. Arus sungai yang deras menyulitkan tim dalam melakukan evalukuasi. Setelah sekitar 4 kali penyelaman, korban akhirnya berhasil diambil dari jepitan batu dan dievakuasi ke rumah duka. ‘’Jumat pagi warga memukul kentongan dan bedug masjid yang ada di seluruh desa. Warga berkumpul dan rama-ramai menuju lokasi untuk bersama-sama melakukan pencairan. Saya minta pencairan dimulai dari lokasi kejadian dengan memeriksa dengan teliti setiap jengkal sungai. Sampai akhirnya berhasil ditemukan,’’ jelas Khairul. Hal senada disampaikan oleh Kapolres Mukomuko, AKBP. Andy Arisandi, SH, S.Ik, MH melalui Kapolsek Teras Terunjam, S.M.O Aritonang, SH. Kapolsek menyampaikan, berkat kerja sama yang baik antara warga, Basarnas, TNI, Polri serta BPBD, korban akhirnya berhasil ditemukan. ‘’Ini murni musibah, sehingga jenazah langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan,’’ demikian Aritonang.(dul)30 Jam Hilang, Warga Selagan Ditemukan Meninggal
Sabtu 09-05-2020,09:05 WIB
Editor : Radar Mukomuko
Kategori :