Serupa Namun Tak Sama! Inilah Perbedaan Peer Conselor dengan Seorang Psikolog
Serupa Namun Tak Sama! Inilah Perbedaan Peer Conselor dengan Seorang Psikolog--Sumber Foto : infomigrants.net
RMONLINE.ID - Dalam dunia kesehatan mental dan konseling, dua peran yang sering kali dibicarakan adalah peer konselor dan psikolog.
Meskipun keduanya bertujuan untuk membantu individu mengatasi masalah dan meningkatkan kesejahteraan mental, terdapat perbedaan signifikan antara keduanya.
Berikut ini berbagai perbedaan peer conselor dengan psikolog.
1. Latar Belakang Pendidikan dan Pelatihan
Jika Peer conselor umumnya tidak memiliki gelar formal dalam psikologi atau konseling hanya menerima pelatihan singkat (beberapa minggu hingga beberapa bulan) tentang keterampilan dasar konseling dan dukungan sebaya.
BACA JUGA:5 Kepribadian yang Menandakan Kamu Merupakan Seorang Psikopat, Waspada!
BACA JUGA:Cara Mudah Menghilangkan Bekas Mentega pada Alat Masak, Cukup Pakai Trik Ini
Sementara Psikolog
Memiliki gelar sarjana dan pascasarjana (biasanya doktoral) dalam psikologi. Menjalani pelatihan ekstensif selama bertahun-tahun, termasuk magang dan praktik klinis. Memiliki pengetahuan mendalam tentang teori psikologi, psikopatologi, dan metode terapi berbasis bukti
2. Lingkup Praktik
Jika Peer conselor memberikan dukungan emosional dan praktis untuk masalah sehari-hari, membantu dalam keterampilan coping dan manajemen stres dasar, dan tidak melakukan diagnosis atau memberikan treatment untuk gangguan mental.
Sementara jika Psikolog melakukan asesmen psikologis dan diagnosis gangguan mental, memberikan psikoterapi untuk berbagai kondisi mental, dari ringan hingga berat, dan dapat melakukan penelitian dan mengembangkan intervensi psikologis baru.
3. Pendekatan dan Hubungan dengan Klien
Jika Peer conselor memiliki kedetan dengan klien dengan berbagi pengalaman pribadi yang relevan untuk membangun hubungan dan memberikan dukungan, dan fokus pada pengalaman bersama dan dukungan timbal balik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: