Ora Atau Buaya Darat Begini Sejarahnya Pulau Komodo, Belanda Salah Mengartikan Ora Sebagai Komodo
Ora Atau Buaya Darat Begini Sejarahnya Pulau Komodo, Belanda Salah Mengartikan Ora Sebagai Komodo--
RADARMUKOMUKO.COM - Pulau Komodo adalah sebuah pulau yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
Pulau ini merupakan bagian dari Taman Nasional Komodo, yang juga mencakup Pulau Rinca, Pulau Padar, dan beberapa pulau kecil lainnya.
Pulau Komodo dikenal sebagai habitat asli hewan komodo, yaitu kadal terbesar di dunia yang termasuk dalam spesies langka dan dilindungi.
Pulau Komodo pertama kali ditemukan oleh orang Eropa pada tahun 1910 oleh seorang perwira Belanda bernama Van Steyn van Hensbroek.
Ia terkejut melihat adanya hewan besar yang mirip dengan naga di pulau tersebut. Ia kemudian menangkap satu ekor komodo dan mengirimkannya ke Museum Zoologi di Bogor untuk diteliti.
Nama komodo sendiri berasal dari kata "ora" yang berarti "tanah" dalam bahasa setempat. Orang-orang di pulau ini menyebut hewan tersebut sebagai "ora" atau "buaya darat".
BACA JUGA:Dihuni Oleh Berbagai Suku Etnis, Inilah Jenis-Jenis Rumah Adat Sulawesi Selatan dan Keunikannya
BACA JUGA:Bupati Rakor Percepatan Jaringan Listrik SUTT Tapan – Mukomuko
Nama komodo baru muncul ketika orang Belanda salah mengartikan kata "ora" sebagai "komodo", yang merupakan nama sebuah pulau di dekatnya.
Orang-orang di pulau ini hidup dengan sederhana dan berbaur dengan alam. Mereka bermata pencaharian sebagai nelayan, petani, dan pengrajin.
Mereka juga memiliki kepercayaan tradisional yang menghormati komodo sebagai hewan suci yang memiliki kekuatan magis.
Mereka percaya bahwa komodo adalah jelmaan dari nenek moyang mereka yang meninggal.
Orang-orang di pulau ini juga memiliki budaya dan tradisi yang unik dan menarik. Salah satunya adalah upacara adat yang disebut "penti". Upacara ini dilakukan untuk memperingati panen padi dan memohon kesuburan tanah.
Dalam upacara ini, orang-orang akan membawa sesaji berupa makanan, minuman, dan rokok ke tempat suci yang disebut "golo". Mereka juga akan menari, bernyanyi, dan bermain musik tradisional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: